Fajar Nugraha • 28 September 2024 23:29
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SU PBB). Dalam pembukaannya Menlu Retno langsung sindir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tidak menginginkan perdamaian dari Timur Tengah.
“Ini adalah kesempatan terakhir saya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia untuk mewakili negara saya berbicara di hadapan Majelis Umum PBB,” ujar Menlu Retno, dikutip dari YouTube United Nations, Sabtu 28 September 2024.
“Satu dekade penuh tantangan, tetapi di saat yang sama, satu dekade penuh kontribusi Indonesia dalam menangani berbagai isu global. Salah satunya adalah Palestina,” kata Menlu Retno.
Dengan tegas Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa, duduk diam dan bersantai melihat ketidakadilan yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina. Indonesia selalu dan akan selalu berdiri bersama rakyat Palestina untuk meraih hak mereka untuk memiliki negara Palestina yang merdeka.
“Saat saya berbicara sekarang, lebih dari 41 ribu orang di Gaza telah terbunuh, situasi di Tepi Barat, Lebanon, semakin memburuk.
Apakah itu tidak cukup?,” tanya Menlu Retno.
“Apakah Dewan Keamanan hanya akan mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman Israel?” imbuhnya.
“Ketika semua warga Palestina mengungsi atau ketika seratus ribu warga Palestina terbunuh. Atau ketika konflik bersenjata regional meletus?
“Itu sudah terlambat!” tegas Menlu.
“PM Netanyahu kemarin menyebutkan dan saya kutip: ‘Bahwa Israel mencari perdamaian…Benarkah?…Bagaimana kita bisa percaya pernyataan itu?,” sindir Menlu.
Delegasi Israel tidak hadir saat Menlu Retno Marsudi pidato. Foto: UN
Baca Juga: Menlu RI Desak DK PBB Jaga Perdamaian dan Berhenti Dukung Pelaku Kekejaman |