Menlu RI Desak DK PBB Jaga Perdamaian dan Berhenti Dukung Pelaku Kekejaman

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berpidato di sesi General Debate Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, 28 September 2024. (Webtv.un)

Menlu RI Desak DK PBB Jaga Perdamaian dan Berhenti Dukung Pelaku Kekejaman

Willy Haryono • 28 September 2024 23:33

New York: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sekali lagi mendesak para anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan konkret dan segera menghentikan Israel yang secara terang-terangan melanggar hukum internasional dalam perangnya di wilayah Palestina.

Desakan tersebut disampaikan Menlu Retno dalam sesi General Debate di Sidang Majelis Umum ke-79 PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 28 September 2024.

“Mandat Dewan Keamanan adalah menjaga perdamaian, menciptakan perdamaian, bukan memelihara dan memperpanjang perang, atau bahkan lebih buruk lagi, mendukung pelaku kekejaman,” ucap Menlu Retno dalam pidato yang ditayangkan di webtv.un.

“Tidak mengambil tindakan dapat diartikan sebagai keterlibatan,” sambungnya.
 

Baca Juga: Menlu RI Desak DK PBB Jaga Perdamaian dan Berhenti Dukung Pelaku Kekejaman

Kedaulatan Palestina

Menlu Retno juga mengatakan bahwa mayoritas anggota PBB sangat mendukung Solusi Dua Negara untuk mengakhiri perang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Mengakui kedaulatan Palestina disebut Menlu Retno sebagai hal yang harus dilakukan saat ini, “untuk memberi Palestina kedudukan yang sama di panggung dunia dan untuk memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan kekejaman mereka.”

“Oleh karena itu, saya mendesak negara-negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk melakukannya sekarang,” tegas Menlu Retno, mengulangi seruannya yang disampaikan di beberapa kesempatan.

“Jika setiap dari kita melakukannya, pasti akan memberikan dampak,” lanjutnya.

“Pengakuan Palestina saat ini adalah investasi yang akan menghasilkan dunia yang lebih damai, adil dan manusiawi di masa mendatang,” pungkas Menlu Retno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)