Indonesia Melawan Perubahan Iklim

5 June 2024 20:10

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Bjelland Eriksen melakukan kunjungan ke Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Leuser di Sumatra Utara.

Kunjungan pada Sabtu 1 Juni 2024 tersebut, merupakan bagian dari kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Norwegia dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dengan kunjungan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ingin menunjukkan komitmen Indonesia dalam penurunan deforestasi, menjaga keanekaragaman hayati dan mendukung pencapaian pengurangan emisi sektor kehutanan dan lahan melalui program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Pemerintah Indonesia dan Norwegia telah bersepakat dalam pendanaan berbasis kontribusi (result-based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dari kerja sama pemerintah Indonesia dan Norway melalui program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. 

Salah satunya untuk terus meningkatkan sarana prasarana konservasi di taman nasional yang ada di Sumatera dan Kalimantan, karena menyangkut spesies flagship dunia.

Di Taman Nasional Gunung Leuser, ketiga menteri tersebut berkesempatan melihat langsung orangutan sumatra (pongo abelii), yang merupakan salah satu satwa dilindungi yang paling terkenal di kawasan ini.

Kunjungan kerja ini juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh pada 5 Juni.
 

Baca juga: Penanaman Pohon Mangrove Dinilai Mampu Membantu Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Usai dari Bukit Lawang Kabupaten Langkat, Menteri Siti dan Menteri Eriksen melanjutkan kunjungan kerja ke lokasi pemulihan ekosistem dengan pola kemitraan konservasi di Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading Langkat Timur Laut.

Di lokasi ini rombongan meninjau lokasi pembibitan mangrove serta melakukan penanaman mangrove dan pelepasan satwa liar yang dilindungi yaitu kura-kura tuntong laut.

Kerja-kerja lapangan ini merupakan kerja mitigasi iklim yang nyata terutama untuk rehabilitasi kawasan mangrove yang juga memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena dikerjakan bersama masyarakat dalam kemitraan konservasi. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian satwa liar dan lingkungan hidup, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)