25 November 2023 23:34
Presiden Joko Widodo mengingatkan hati-hati memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres mendatang. Jokowi menyebut jangan sampai kemajuan yang telah dibangun menjadi sia-sia.
Ia menekankan hak penuh dalam memilih pemimpin ke depan ada di tangan rakyat. Untuk itu, ia berharap rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin.
"Jangan sampai kemajuan yang telah terbangun ini menjadi sia-sia, karena perpecahan karena kesalahan kita memilih memimpin," ungkap Jokowi saat membuka Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati di Pontianak .
Meski begitu, Ia membebaskan masyarakat untuk memilih pemimpin yang diinginkan.
"Tapi semuanya Kita serahkan kepada rakyat. Karena yang punya kedaulatan adalah rakyat," tuturnya.
Hal itu diungkapkan saat membuka Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati.
"Mau memilih Pak Anies silahkan, mau memilih Pak Prabowo silahkan, Mau milih Pak Ganjar silahkan," ujar Presiden Jokowi dalam sambutanya yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 24 November 2023.
Presiden pun berkelakar untuk tidak memilih Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Hal tersebut disambut gelak tawa oleh peserta Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati.uturnya.