SBY Sentil Jokowi Lewat Buku, DPP PDIP: Tidak Perlu Mengajari

28 June 2023 22:18

Tak lama setelah melempar isi mimpinya ke publik lewat Twitter, Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuangkan pemikirannya terkait urusan cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024 dalam sebuah buku. 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menjelaskan bahwa buku tersebut bersifat dokumen internal. Buku tersebut merupakan pembelajaran bagi para kader Demokrat tentang kepemiminan dan penggunaan kekuasaan. 

"Buku ini sebenarnya adalah pembelajaran bagi kader Demokrat tentang kepemimpinan dan penggunaan kekuasaan, bahwa kekuasaan itu ada batasnya," kata Andi. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono beranggapan seharusnya tidak perlu mengaitkan dengan kepemimpinan yang sedang berjalan. Sehingga, akan menjadi lebih nyaman bagi beberapa pihak di luar internak Demokrat. 

"PDIP banyak sekali buku pegangan Bung Karno, dan itu tidak terkait dengan pemimpin-pemimpin yang sedang berlangsung atau 1-2 periode sebelum ini. Sehingga, kalau ada yang berkaitan positif atau negatif itu positioningnya akan menjadi nyaman bagi beberapa pihak yg di luar internal (Demokrat)," kata Nusyirwran. 

Ia pun menjelaskan bahwa tidak perlu mengajari tentang bagaimana caranya memimpin. Karena, saat ini Presiden Jokowi sudah hampir mengakhiri dua periode. 

"Berkaitan dengan penilaian selama itu cawe-cawe positif atau negatis, tentunya kita tidak perlu harus, mohon maaf, mengajari memimpin. Karena Pak Jokowi sudah hampir mengakhiri dua periode," lanjutnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Thirdy Annisa)