Mantan Ketua KPK Menilai Firli Bahuri Patut Jadi Tersangka

Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai Firli Bahuri patut jadi tersangka. Terlebih Firli mengakui ada pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai jika memang benar Firli mengakui adanya pertemuan dirinya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan dilanjutkan dengan penggeledahan guna mencari barang bukti, maka Firli sudah layak jadi tersangka.

"Jelaskan oleh pihak kepolisian bahwa Firli telah mengakui ada pertemuan dengan dia dan mantan Menteri SYL, maka itu sudah membuktikan bahwa Firli melakukan pelanggaran etik sekaligus pelanggaran pidana," kata Abraham Samad.
 
Penyidik rencananya akan kembali memeriksa Firli Bahuri. Namun, penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap beberapa pegawai KPK terlebih dulu pada pekan depan.

Ketua KPK Firli Bahuri telah diperiksa polisi. Rumah Firli di Villa Galaksi Bekasi dan rumah rehatnya di Kertanegara 46 Jakarta Selatan pun telah digeledah polisi dalam rangka mengumpulkan barang bukti.

Namun hingga kini, polisi tampaknya belum berani menetapkan siapa tersangka dalam dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Padahal, sejauh ini polisi juga telah memeriksa 54 orang saksi.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan penetapan tersangka akan dilakukan melalui mekanisme gelar perkara. Ia menegaskan akan mengungkap perkara ini secara transparan.
 
"Semua yang dilakukan pemeriksaan baik pemeriksaan terhadap saksi, ahli maupun tindakan-tindakan lain dari upaya penyidikan yang dilakukan, termasuk penggeledahan, penyitaan dokumen surat beberapa waktu lalu," ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Bergulirnya kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo ini terjadi pada rentang 2020 hingga 2023. Polda Metro Jaya mengusut dugaan pemerasan ini berdasarkan laporan pengaduan dari masyarakat sejak Agustus lalu.