Geger Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel

21 July 2024 01:49

Beredarnya foto pertemuan lima tokoh muda NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog sepanjang pekan ini menjadi kontroversi dan menuai kecaman publik. Kehebohan kabar ini bahkan berbuntut permintaan maaf ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf terhadap masyarakat Indonesia. 

Lima anggota NU yang disebut bertemu dengan Presiden Israel adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania. 

Tak hanya menuai hujatan, terkuaknya pertemuan antara lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel juga berbuat sanksi. Pada Rabu 17 Juli 2024 lalu misalnya Pj Bupati Kudus resmi memecat Munawir Aziz, salah seorang dari 5 kader NU yang bertemu Presiden Israel dari jabatannya sebagai staf khusus bidang strategi dan komunikasi.

Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie mengatakan bahwa yang dilakukan Munawir beserta empat kader NU lainnya mencederai perasaan umat Islam di tengah kejahatan genosida Israel terhadap bangsa Palestina.

Masih terkait dengan pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta memecat Zainul Maarif dari pengurus Lembaga Bahtsul Masail NU DKI Jakarta. Langkah ini diambil setelah Zainul Maarif ikut dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
 

Baca Juga: NU Jakarta Cabut Keanggotaan 4 Nahdliyyin Pasca Kunjungan ke Israel

Tak hanya Zainul Maarif, PWNU DKI Jakarta juga memecat tiga pengurus lainnya dari LBM NU DKI Jakarta yakni  Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Ketiganya tidak bertemu presiden Israel, tetapi dianggap terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim) dan dianggap kerap berkomunikasi dengan Israel.

Ketua PWNU Jakarta, Samsul Ma'arif mengatakan ia tidak mempermasalahkan tujuan Zainul Maarif ke Israel. Namun pihaknya menyesalkan dampak yang terjadi akibat perbuatan yang mereka lakukan. Menurut Samsul Ma'arif, tujuan yang dilakukan pengurus PWNU tersebut baik tapi tidak dibenarkan.

Sementara itu menyusul banyaknya hujatan dan sanksi organisasi yang diterima Zainul Maarif pun meminta maaf atas polemik yang timbul di masyarakat. Zainul mengaku pertemuan dengan Presiden Israel dilakukan di tengah kegiatan lintas iman dan tidak terkait dengan NU.

Tak hanya PWNU DKI Jakarta, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menonaktifkan dua pengurusnya, menyusul terkuaknya pertemuan kader NU dengan Presiden Israel. Kedua orang pengurus MUI yang dinonaktifkan ini adalah MAQ dan AR. Keduanya merupakan anggota Komisi Fatwa MUI. 

Kedua pengurus MUI yang dinonaktifkan ini memang tidak pergi ke Israel, tapi keduanya diduga terafiliasi organisasi Pro Israel. Mereka juga kedapatan mengunjungi kedutaan besar Israel di Singapura tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)