Indeks Keyakinan Konsumen Melambat, Rupiah Dibuka Menguat

Bank Indonesia (BI) merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk periode Agustus 2025 yang menunjukkan adanya perlambatan, meskipun masih berada pada level optimistis. Di sisi lain, nilai tukar rupiah justru menunjukkan penguatan pada pembukaan perdagangan pasar valuta.

Survei Konsumen BI mencatat IKK pada level 117,2, per Agustus 2025 . Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi Juli 2025 sebesar 118,1. Angka tersebut menjadi level terendah sejak September 2022.

Meskipun melambat, skor IKK yang masih berada di atas 100, mengindikasikan bahwa konsumen tetap memiliki keyakinan terhadap kondisi perekonomian untuk enam bulan ke depan. Perlambatan ini dipengaruhi oleh penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Rupiah Dibuka Menguat

Sementara itu, nilai tukar Rupiah dibuka menguat 0,06 persen ke level Rp16.460 per dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis, 11 September 2025, pagi. Penguatan ini didukung oleh sentimen positif dari melandainya penguatan USD di pasar global.

Pelemahan USD dipicu oleh rilis data inflasi produsen Amerika Serikat untuk bulan Agustus yang melambat signifikan. Inflasi produsen tercatat 0,1 persen secara bulanan, jauh di bawah ekspektasi pasar dan realisasi bulan sebelumnya.

Data inflasi yang melandai ini mengurangi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Kondisi tersebut memberikan ruang bagi mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, untuk bergerak menguat.