15 June 2023 10:02
Pakar hukum Tata Negara, Margarito Kamis mendukung sistem pemilihan umum proporsional terbuka. Sebab dengan sistem ini, calon legislatif memungkinkan untuk lebih dekat dengan rakyat guna meraih suara sebanyak mungkin agar memperoleh kursi.
Margarito menyebut proporsional terbuka sesuai dengan esensi pemilu itu sendiri. Di mana rakyat memiliki kewenangan untuk memilih calon legislatif yang mewakili aspirasi mereka.
"Pemilu adalah cara orang-orang beradab melakukan defeodalisasi." ungkap Pakar hukum Tata Negara, Margarito Kamis pada program Breaking News Metro TV.
Dikhawatirkan jika sistem pemilu diubah menjadi proporsional tertutup, calon legislatif hanya sibuk mendekati petinggi parpol demi terpilih menjadi anggota dewan, ketimbang mendengarkan suara rakyat.
"Anda (calon legislatif) mesti punya hubungan yang bagus dengan bos-bos di atas. Jika tidak, Anda bisa masuk jurang, walaupun Anda hebat." jelas Margarito.