Jokowi Terlalu Cawe-Cawe Urusan Pilpres 2024?
N/A • 10 May 2023 08:49
Permintaan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla agar Presiden Joko Widodo tidak berpolitik di ujung masa jabatannya, memantik reaksi. Banyak elite yang tidak setuju dengan pendapat JK itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto salah satunya. Ia menjadi pihak pertama yang pasang badan membela Jokowi.
Menurut Hasto, dalam pertemuan di Istana pekan lalu, Jokowi bersama enam ketua umum parpol tak membicarakan politik Pilpres orang-per orang alias bacapres atau bacawapres.
"Kita tidak berbicara tentang tokoh-tokoh, kita tidak bicara tentang politik praktis, kita berbicara tentang kesinambungan, kebijakan, gimana itu hal yang wajar seorang pemimpin berbicara tentang masa depan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Tak hanya Hasto, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga menyentil JK. Budi mengingatkan JK bahwa Jokowi juga pejabat politik. Artinya, apa yang dilakukan Jokowi, masih dalam batas peraturan perundang-undangan.
"Dalam konteks undang-undang, memang tidak ada yang dilanggar Jokowi, karena memang tak ada undang-undang yang mengatur soal itu. Namun, karena Jokowi adalah kepala negara, Ia seharusnya tak perlu ikut cawe-cawe untuk urusan suksesi. Artinya, biarlah rakyat menentukan pilihan politiknya sendiri," ucap Budi Arie Setiadi.
Sebagai presiden yang sebentar lagi purna, Jokowi harusnya bisa menempatkan diri sebagai negarawan. Mengutip seorang pendeta dan penulis Amerika Serikat 1810-1888, James Freeman Clarke "Seorang negarawan seharusnya memikirkan generasi berikutnya, bukan justru memikirkan pemilu berikutnya".
(Hajid Arrafi)