Presiden Joko Widodo menanggapi penurunan baliho pasangan bacapres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Bali.
"Kemarin ada pemindahan atribut-atribut partai dari lokasi di mana saya datang. Ini perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah pusat semua harus netral," ujar Jokowi seusai melakukan groundbreaking Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu 1 November 2023.
Joko Widodo menegaskan jika baliho mengganggu aturan tata kota, maka hal tersebut memang menjadi ranah pemerintah daerah. Namun semestinya Pemda setempat meminta izin kepada pengurus artai di daerah sebelum mencopot baliho.
"Izin dengan pengurus partai di daerah supaya tidak terjadi miskomunikasi," terangnya.
Saat ditanya apabila pemasangan baliho, pencabutan dan lain-lain, melanggar tata kota, Jokowi menerangkan itu urusan pemerintah daerah (pemda). Pemda akan yang menertibkan.
"Ya itu semuanya urusan di pemerintah daerah," ucap Jokowi.
Seperti diberitakan, pencopotan baliho pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menuai reaksi dari partai pengusung yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politikus Senior PDIP, Komarudin Watubun meminta kejadian itu diusut.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali Mahendra telah memberikan klarifikasi tertulis soal pencopotan baliho itu. Alasannya menjaga estetika. Baliho itu menurutnya sudah dipasang kembali setelah presiden melakukan kunjungan kerja.