21 July 2024 17:25
Tahukah Anda bahwa di beberapa negara komunitas masyarakat peduli lingkungan memperingati bulan Juli sebagai bulan bebas plastik. Penggunaan plastik tentunya sangat membantu aktivitas sehari-hari, terutama untuk membawa barang atau menjadi wadah makanan, minuman, atau bahan konsumsi lainnya.
Apabila plastik tidak digunakan dan dikelola dengan bijak, maka plastik dapat berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan. Berikut fakta-fakta terkait penggunaan wadah atau kemasan plastik.
Dalam proses pembuatan plastik tentunya ada bahan-bahan kimia yang digunakan agar plastik tersebut bisa mengeras. Salah satu bahan kimia itu adalah BPA (Bisfenol A).
BPA (Bisfenol A) adalah senyawa kimia pembentuk plastik jenis Polikarbonat (PC). BPA sebenarnya berbahaya bagi kesehatan bila terkonsumsi melebihi batas maksimal toleransi.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengatur ambang batas migrasi BPA dalam kemasan plastik yang masih aman untuk manusia. Batasnya adalah 0,6 bpj/kg/berat badan/orang/hari. Batas paparan ini sudah diatur melalui Peraturan BPOM melalui Peraturan BPOM No.20/2019 tentang Kemasan Pangan.
Peraturan tersebut menjadi salah satu aturan yang perlu ditaati bagi produsen makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik. Sebab, akan sangat berbahaya jika BPA yang terkandung dalam kemasan plastik melebihi ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh.
| Baca juga: Jalan Terjal Mewujudkan Indonesia Merdeka dari Sampah Plastik |