Basarnas Jabar Setop Pencarian 2 Korban Longsor Sukabumi

11 December 2024 18:37

Basarnas Jawa Barat (Jabar) resmi menghentikan operasi SAR yang sudah berlangsung selama tujuh hari meski pencarian dua korban tertimbun longsor Sukabumi belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan mengaku kendala medan yang mereka hadapi menjadi tantangan dalam pencarian dua korban longsor Sukabumi.

Padahal, tim sudah memperluas lokasi pencarian dengan menurunkan alat berat dan mengandalkan alat manual untuk menemukan korban. Curah hujan yang terus mengguyur lokasi juga membuat korban sangat membahayakan dan berpotensi terjadi longsor susulan.

Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), batas waktu pencarian korban hilang akibat bencana alam adalah satu minggu. Sehingga, operasi SAR resmi dihentikan untuk pencarian korban di Kecamatan Pabuaran dan Kecamatan Tegalbuleud.

"Dengan sampainya tujuh hari ini, arahan dari pimpinan untuk pencarian pertolongan di longsor Tegalbuleud dan Pabuaran dinyatakan ditutup. Selanjutnya akan diganti dengan pemantauan," ujar Kepala Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, dikutip dari tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 11 Desember 2024.
 

Baca juga: Desa Terdampak Bencana di Sukabumi Bertambah

Data sementara pasca-bencana di Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 4 Desember 2024, cuaca ekstrem mengakibatkan 158 desa tersebar di 39 kecamatan terdampak. Bencananya meliputi tanah longsor di 147 titik, 79 titik banjir, 25 titik angin kencang, dan 84 titik pergerakan tanah. 

Akibat bencana itu, sebanyak 3.252 kepala keluarga (KK) terdampak. Kemudian 892 KK mengungsi, dan 440 KK terancam. Sebanyak 10 jiwa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan 2 orang masih dalam pencarian.

Sebanyak 628 rumah kondisinya rusak berat, 360 rusak sedang, 603 rusak ringan, 347 rusak terancam, dan 1.080 rumah terendam. Sementara kerusakan infrastruktur meliputi 29 jembatan, 8 TPT, 11 saluran air, 8 tempat ibadah, 13 sekolah, dan 15 bangunan lain. Sedangkan kerusakan infrastruktur jalan terjadi di 58 titik dan areal sawah yang terdampak seluas 47 hektare.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)