BI Bakal Luncurkan Payment ID Guna Deteksi Fraud

27 August 2024 14:02

Bank Indonesia (BI) melanjutkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 sebagai lanjutan dari BSPI 2025. Pada BSPI 2030, Bank Indonesia akan meluncurkan Payment ID untuk merekam data transaksi dan mendeteksi fraud. 

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan Bank Indonesia terus mengimplementasikan BSPI 2023 untuk memperkuat infrastruktur sistem pembayaran dan memperkuat data sistem pembayaran. 

Dari sisi data, BSPI 2030 Bank Indonesia akan meluncurkan Payment ID. Erwin menjelaskan nantinya setiap orang akan memiliki Payment ID yang merupakan gabungan NIK dan ID. Fungsinya untuk mencatat data dan informasi mengenai transaksi yang dilakukan. Sehingga, mendukung sistem deteksi kecurangan atau fraud.
 

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25%

Dari sisi infrastruktur, Bank Indonesia mengembangkan BI-Payment Clear dan BI-Payment Info untuk memperkuat infrastruktur sistem pembayaran dan data sistem pembayaran. Kedua infrastruktur itu akan mengoptimalkan data pembayaran yang sangat granular agar bisa mendeteksi anomali dari fraud.

Pengembangan dua infrastruktur itu akan mendukung penguatan manajemen risiko dan integritas transaksi keuangan. "Digitalisasi sebenarnya tentang data, jadi ada miliaran transaksi yang kita peroleh dari transaksi digital, tapi kalau dia tidak ada id-nya percuma, maka akan dibikin Payment ID," kata Erwin, baru-baru ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febriari)