Momen Bersejarah Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Dikirab ke IKN

10 August 2024 15:19

Duplikat bendera pusaka Merah Putih untuk pertama kalinya meninggalkan DKI Jakarta. Benda bersejarah itu telah diterbangkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Dalam proses kirab, bendera pusaka ini dibawa oleh Purna Paskibraka 2023, Kachina Ozora asal Kalimantan Tengah. Ia membawa bendera pusaka dengan menggunakan kendaraan rantis Maung buatan Pindad.

Setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, bendera pusaka langsung diterbangkan ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan Selatan, menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU). Setelah mendarat, bendera pusaka akan dibawa oleh Purna Paskibraka 2023 dari Banten, Naila Aulita Alqubra Sinapoy, menuju Istana Negara IKN.
 

Baca juga: Pemprov DKI Ikut Meriahkan Acara Kirab Bendera Merah Putih di Jakarta
Diketahui, bendera Merah Putih telah dipakai oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia, jauh sebelum zaman modern. Bahkan warna merah dan putih pada bendera negara Indonesia terinspirasi dari panji Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan sembilan garis merah dan putih.

Pada abad ke-19, Pangeran Diponegoro menggunakan panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Pada 1944 bendera merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri dari Ir Soekarno sekaligus ibu negara pertama Indonesia.

Bendera merah putih yang dijahit oleh Fatmawati terbuat dari bahan katun jepang berukuran 276*200 cm. Bendera pusaka yang dijahitnya itu berhasil berkibar saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di halaman rumah Soekarno dan Fatmawati yaitu Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 pada 17 Agustus 1945.

Saat itu pengibaran bendera pusaka sang Saka Merah Putih dilakukan oleh Latief Hendraningrat  dan Suhud. Pengibaran Bendera Merah Putih selalu dilakukan setiap peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, untuk mengenang detik-detik proklamasi.

Bendera pusaka Merah Putih telah mengalami duplikasi sebanyak tiga kali sejak 1969. Dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden, bendera pusaka buatan Fatmawati dikibarkan terakhir pada peringatan HUT RI pada 17 Agustus 1968. Sejak saat itu yang dikibarkan pada peringatan kemerdekaan RI di Istana adalah bendera duplikat yang terbuat dari sutra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)