Waspada, Pengeroposan Otak Ancam Pengguna Medsos

Salah satu tantangan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah membentuk generasi muda dengan pengetahuan dan teknologi. Namun, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengingatkan ancaman buruk dari paparan gadget yang berlebihan, terutama bagi mereka yang banyak bermain media sosial (medsos).

Di satu sisi, perkembangan teknologi informasi dan media sosial telah menunjukkan sisi positifnya, baik dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan lain sebagainya. Namun pada sisi lain, telah memunculkan dampak negatif yang cukup memprihatinkan hingga mengancam keinginan bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
 

Baca juga: Jadikan Medsosmu Ladang Amal

Dalam kunjungannya di Yogyakarta saat meresmikan pembukaan kelas internasional Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhammad Iskandar mengingatkan generasi muda akan bahaya dan pengaruh paparan medsos dan teknologi secara berlebihan. Salah satunya adalah pengeroposan otak.

"Salah satu dampak negatif teknologi informasi yang begitu besar terutama sosial media telah membuat kita menjadi masyarakat yang dangkal dalam berpikir. Pola pikir dangkal, referensinya dangkal," kata Muhaimin, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Jumat, 18 April 2025. 

"Bahkan sudah ditemukan akibat sosial media telah ada satu temuan penyakit baru yang namanya pengeroposan kapasitas otak. Kapasitas otak ini menjadi semua serba instan dan tidak bisa berpikir jangka menengah," sambungnya.