Sebuah Masjid di Tepi Barat Dibakar Pemukim Israel, Tiga Al-Qur'an Jadi Korban

14 November 2025 18:44

Sebuah masjid di desa Palestina, Deir Istiya, Tepi Barat Tengah, dirusak dan dibakar oleh pemukim Israel pada Kamis dini hari, 13 November 2025. Aksi ini juga disertai dengan penulisan pesan-pesan kebencian di dinding masjid, yang diklaim sebagai bentuk perlawanan setelah sejumlah pemimpin Israel mengecam lonjakan kekerasan di wilayah tersebut.

Dinding masjid di Deir Istiya hangus terbakar. Selain itu, setidaknya tiga salinan Al-Qur'an dan sebagian karpet masjid juga turut dirusak dan dibakar. Di salah satu sisi masjid, para pemukim meninggalkan pesan-pesan yang dicoret-coret, termasuk tulisan yang diduga berisi bahasa provokatif.

Ketika diminta komentar mengenai peristiwa tersebut, tentara militer Israel yang berada di lokasi kejadian tidak memberikan tanggapan.

Warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia (HAM) telah berulang kali menyatakan bahwa tindakan kekerasan oleh pemukim Israel meluas di seluruh wilayah Tepi Barat dan sering kali dilakukan tanpa adanya hukuman yang berarti dari pemerintah sayap kanan Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
 

Baca juga: Pembakaran Masjid di Tepi Barat oleh Pemukim Israel Tuai Kecaman Internasional

Eskalasi kekerasan dan konteks politik

Badan Bantuan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat setidaknya 167 serangan pemukim terkait panen zaitun sejak 1 Oktober, mengakibatkan 150 warga Palestina terluka dan lebih dari 5.700 pohon rusak.

PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa kekerasan pemukim dilakukan 'dengan persetujuan, dukungan, dan dalam beberapa kasus partisipasi, dari pasukan keamanan Israel', sebagai bagian dari strategi sistematis untuk mengkonsolidasi aneksasi Tepi Barat.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan terhadap tempat ibadah.

“Serangan semacam ini terhadap tempat ibadah sangat tidak dapat diterima,” tegas Dujarric dalam pernyataanya, dikutip dari Al-Jazeera, Jumat, 14 November 2025.

Ia menekankan tanggung jawab Israel sebagai kekuatan pendudukan untuk melindungi warga sipil dan mengadili pelaku. Kementerian Luar Negeri Yordania menggambarkan kekerasan ini sebagai 'perpanjangan dari kebijakan ekstremis pemerintah Israel dan retorika provokatif'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)