Indonesia Kirim Bantuan Senilai USD1,2 Juta untuk Korban Gempa Myanmar

3 April 2025 13:27

Hari ini, Kamis, 3 April 2025, di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 09.20 WIB, baru saja dilakukan upacara pelepasan bantuan korban gempa Myanmar dari Pemerintah Indonesia. Total bantuan yang dikirimkan adalah 124 ton setara dengan USD1,2 juta.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Letjen TNI Suharyanto menyebut ada dua pesawat yang digunakan untuk mengangkut bantuan yaitu pesawat Garuda Indonesia 747-800 dan pesawat kargo. Pesawat Garuda akan mengangkut personel emergency medical team (EMT) dari gabungan Kementerian Kesehatan dan relawan sebanyak 35 orang dan anggota delegasi sebanyak 21 orang.
 
“Pukul 10.00 WIB kedua pesawat akan berangkat me mbawa 65 orang relawan dan delegasi di bawah pimpinan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Selain itu pesawat kargo akan membawa 105 ton bantuan barang. Hal itu sudah mencakup daya angkut maksimal pesawat,” jelas Suharyanto dalam Breaking News, Metro TV, Kamis, 3 April 2025.
 
“Di Myanmar sendiri sudah ada barang bantuan dari Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI berupa tenda, sarung selimut, dan makanan darurat,” tambahnya.
 

Baca: Menlu Sugiono Lepas 124 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar

Bantuan yang akan dikirim ke Myanmar hari ini merupakan sumbangan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, BNPB, sejumlah lembaga kemanusiaan swasta seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Artha Graha Peduli, dan Bunda Suci. Kedua pesawat membawa bantuan akan mendarat di Bandara Naypyidaw.

Bandara Naypyidaw merupakan bandara terdekat dengan pusat bencana Mandalay. Suharyanto menambahkan pihaknya akan mengawasi tugas dari tim Basarnas yang telah tiba pada Senin, 31 Maret 2025 kemarin. Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban jiwa dan melakukan penyisiran pada lokasi terdampak gempa.
 
“Kami juga akan meninjau tempat penampungan atau posko Kesehatan. Setelah semuanya terkonfirmasi berjalan dengan baik, baru kami akan menuju Yangoon sebelum pulang ke Indonesia,” sambungnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)