Hari Kebaya Nasional 2025: Warisan Budaya dalam Gaya

Hari Kebaya Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juli. Hari ini merupakan tonggak penting dalam upaya pelestarian kebaya sebagai warisan budaya bangsa.

Meski baru ditetapkan pada 24 Juli 2024 lalu, antusiasme masyarakat terhadap peringatan Hari Kebaya Nasional kian meningkat.

Tak hanya digelorakan oleh pegiat budaya, euforia ini meluas hingga ke generasi muda yang bangga mengenakan kebaya sebagai identitas nasional.

Salah satu pegiat kebaya Arbida Nila mengaku rasa cintanya pada busana Indonesia tersebut tumbuh dari neneknya yang terbiasa mengenakan kebaya. Sejak 2022, ia membiasakan diri mengenakan kebaya dalam keseharian.

"Awalnya cinta dahulu, aku mengenal kebaya dari nenekku. Dan aku mulai memakai kebaya pada sehari-hari pada 2022," tutur Arbida dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 24 Juli 2025.
 

Baca: JF3 2025 Usung Tema 'Recrafted: A New Vision'

Kebaya memiliki ragam jenis dan model yang diwariskan tradisi. Salah satunya kebaya kutubaru yang berasal dari Jawa Tengah. Kebaya ini memiliki ciri khas stagen atau kain yang dililitkan ke perut.

Kebaya Kutubaru karya Arbida dan rekannya tampak eksperimental dengan menggunakan material kain perca dengan tujuan keberlanjutan. Kebaya dengan beragam corak tersebut Arbida kenakan pada momen ulang tahunnya.

Arbida membuktikan kebaya juga dapat menjadi medium kampanye keberlanjutan dengan mendukung ide minim limbah fesyen.

Tak berhenti di kebaya kutubaru. Arbida memamerkan kebaya janggan berkerah kelopak yang dikenakan oleh Maudy Ayunda dalam film 'Kita Berkebaya'.

Kebaya janggan adalah jenis kebaya tradisional Jawa yang memiliki kerah tinggi dan detail kancing yang menyamping miring. Busana ini sering dikaitkan dengan keanggunan dan kesucian wanita keraton.

Kebaya ini sempat populer pada serial 'Gadis Kretek'', di mana Dian Sastro mengenakan kebaya janggan berwarna hitam.