PLTS Genjot Produktivitas Pertanian di Purworejo

28 June 2025 22:30

Berupaya menjaga ketahanan pangan di wilayahnya, Pemerintah Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berinovasi membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk pertanian. Tak hanya tertanam, ada pula PLTS mobile yang diberi nama Grandong atau Gerobak Dorong.

Sesuai permintaan petani, Pamong desa yang juga teknisi PLTS membawa PLTS ke sawah yang hendak dialiri air. PLTS dioperasikan dengan membetangan 2 buah panel surya yang masing masing berukuran sekitar 4 meter kali 1,5 meter di area terbuka. Kabel Panel surya lalu dihubungkan ke mesin pompa berukuran 2 inchi. Dengan tenaga panas matahari, pompa ini mampu menyedot air irigasi untuk dimasukkan ke lahan pertanian.
 

Baca juga: 

Prabowo: Energi Tenaga Surya Penting untuk Swasembada Energi di Desa


Keberadaan PLTS di Desa Krandegan membawa angin segar bagi petani, terutama dari segi produktivitas. Sawah tadah hujan yang biasanya hanya mampu panen 1 kali dalam 1 tahun atau 2 kali dengan biaya operasional pengairan yang tinggi, kini petani bisa panen hingga 3 kali dengan biaya operasional yang rendah.

Pemerintah Desa Krandegan, memiliki 5 PLTS untuk mengairi sekitar 50 hektare dari 70 hektare lahan pertanian di desa tersebut. Selain PLTS gerobak tersedia 4 PLTS tanam, yang berada di berbagai lokasi. Pemerintah Desa Krandegan berencana menambah 2 PLTS lagi, sehingga 100 persen lahan pertaian bisa tercover.

Petani merasa sangat terbantu dengan Adanya PLTS ini. Sebelum adanya PLTS, petani harus mengeluarkan biaya hingga Rp1,2 juta. Namun, saat ini petani hanya diminta mengeluarkan sedekah yang akan digunakan oleh pihak desa untuk menjalankan program pengentasan kemiskinan, membantu warga yang masih membutuhkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)