Basarnas Kerahkan Drone untuk Cari Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan pesawat nirawak atau drone untuk membantu proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Penggunaan teknologi drone diharapkan dapat memaksimalkan proses pencarian.

Area pencarian yang luas menjadi kendala dalam proses evakuasi korban kapal tenggelam. Ditambah lagi, gelombang tinggi dan arus kuat di Selat Bali memperlambat upaya pencarian di lapangan.

Kapten KN (Kapal Negara) Sar Permadi, Yudi, mengatakan sejumlah daya dan upaya sudah dilakukan tim gabungan untuk menemukan para korban. Yudi menjelaskan pencarian dioptimalkan baik melalui crew laut dan maupun pemanauan jalur Udara.
 

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Bali-Banyuwangi Masih Berlangsung

Menurutnya, komunikasi dilakukan langsung antar crew yang mengawasi langsung di kapal melalui Handy Talky (HT). Objek sekecil apapun yang dicurigai akan langsung diperiksa petugas.

"Sampai sejauh ini setelah kita laksanakan komunikasi antar kapal dan crew yang lain seperti kapal Polairud, kapal TNI AL, kapal KPLP dan yang lainnya kita jalin komunikasi andai ada obyek yang dicurigai diinformasikan dan kita terima data tersebut untuk didata lebih lanjut," jelasnya, dalam tayangan di Metro TV, Jumat, 4 Juli 2025. 

Berdasarkan data terkini dari Posko SAR Gabungan, jumlah korban yang ditemukan selamat mencapai 29 orang, sementara 6 orang dilaporkan meninggal. Masih ada 30 orang lainnya yang dinyatakan hilang, dan terus dalam pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan.