Gerak-gerik Pengawas Indekos Diplomat Arya Daru Perlu Dapat Sorotan

16 July 2025 18:15

Genap satu pekan berlalu, penyebab kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri. Belakangan, gerak-gerik penjaga indekos yang tiga kali terekam kamera pengawas menjadi sorotan.

Jika tewasnya diplomat muda Kemenlu Arya Daru mengarah pada dugaan tindak pembunuhan berencana, kriminolog Haniva Hasna menilai cukup 15 hingga 30 menit bagi pelaku
melancarkan aksinya.

"Berdasarkan literatur forensik, kematian akibat pembunuhan yang terencana bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat bahkan dalam waktu 5 sampai 15 menit tergantung metode yang digunakan oleh pembunuh. Dan tergantung dari kesiapan pelaku tersebut. Jadi dia menggunakan alat apa atau menggunakan bahan apa," ucapnya dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 16 Juli 2025.

"Jadi analisa satu jam itu yang waktu kosong itu penting karena bisa jadi pelaku sudah berada di ruangan itu dan fakta bahwa tidak terdengar keributan justru itu menguatkan teori bahwa metode pembunuhan dilakukan dengan tenang dan efektif," katanya.
 

Baca:  Sepekan Tewasnya Diplomat Kemlu, Penyebabnya masih Jadi Misteri

Haniva meyakini pelaku sudah memperhitungkan pembunuhan dan mempersiapkan dengan matang. "Ini bukan cara-cara yang impulsif sehingga ini menjadi sesuatu yang sangat-sangat serius untuk diungkap," katanya.

Sementara itu, mantan Kabareskrim Ito Sumardi menaruh perhatian lebih ke gerak-gerik penjaga indekos. Dalam tiga potongan rekaman kamera pengawas, penjaga indekos tampak tak sekalipun berusaha mengetuk pintu kamar Arya Daru.

"Mungkin saja si penjaga kos tersebut menerima pesan dari istrinya dan itu mungkin bisa dibuktikan dengan jejak digital dari HP. Tapi bagi saya sebagai mantan penyidik, saya agak heran kenapa dia tidak mengetuk gitu ya. Kalau misalnya istri saya mengecek, saya mungkin ketiduran, kan pintu bisa
diketuk kan? Ini tidak ada sama sekali aktivitas dia mengetuk  pintu, atau menggedor pintu," ucapnya.

"Hingga akhirnya pagi harus dibongkar. Pada saat membongkar juga kan tidak ada aktivitas bagaimana dia mengetuk pintu sebagaimana lazimnya mungkin orang itu tertidur. Mungkin menurut saya ini satu hal yang perlu didalami oleh teman-teman dari penyidik," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)