Satryo Brodjonegoro Jadi Menteri Pertama di Kabinet Prabowo yang Kena Reshuffle

19 February 2025 19:43

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi menteri pertama di kabinet Prabowo Subianto yang di-reshuffle. Keputusan Presiden Prabowo mengganti Satryo Soemantri dengan Brian Yuliarto terjadi di tengah gerakan mahasiswa yang menuntut efisiensi anggaran tak berimbas pada layanan pendidikan, utamanya biaya kuliah.

Satryo Soemantri sempat menuai sejumlah kontroversi beberapa waktu lalu. Saat rapat bersama DPR, Satryo menyatakan efisiensi anggaran pendidikan turut berpengaruh pada pelayanan pendidikan perguruan tinggi. Salah satu bentuknya adalah meningkatnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Setelah pernyataan kontroversi itu, banyak gelombang protes datang dari masyarakat, khususnya mahasiswa. Mereka tidak setuju dengan pernyataan Satryo dan menyuarakannya di media sosial.

Tagar Indonesia Gelap menjadi trending di media sosial. Indonesia Gelap adalah slogan yang digunakan warganet untuk menyoroti kebijakan pemerintah. Mereka juga menuntut kejelasan dan ketegasan pemerintah terkait efisiensi anggaran yang dinilai merugikan dunia pendidikan tinggi.
 

Baca juga: Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendikti Saintek

Per hari ini, Rabu, 19 Februari 2025, Satryo Soemantri Brodjonegoro resmi tak lagi menjabat sebagai Mendikti Saintek. Dia menegaskan hal itu bentuk pengunduran diri sebagai pembantu Presiden Prabowo Subianto.

Dia menjelaskan bahwa surat pengunduran dirinya dibuat pada 18 Februari 2025 malam. Surat tersebut telah disampaikan kepada Presiden Prabowo pada hari ini. 

Satryo juga menekankan bahwa selama menjabat sebagai Mendiktisaintek, dia sudah berusaha dengan maksimal. Dia pun tidak memiliki pesan untuk penggantinya, yaitu, Prof. Brian Yuliarto yang baru saja secara resmi dilantik sebagai Mendiktisaintek yang baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)