Lebih dari 60 Peneliti Publikasikan Hasil Penelitian di Yogyakarta Gelar Konferensi Internasional Kayu dan Bioserat ke-7

Para pakar kehutanan dari berbagai belahan dunia menghadiri Konferensi Internasional ke-7 Kayu dan Bioserat atau Wood and Biofiber International Conference (WOBIC) yang diadakan di Yogyakarta. Acara ini terselenggara atas kolaborasi Instiper Yogyakarta bersama dengan University Putra Malaysia (UPM). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan Timor Leste, Fabien Penuni.

Acara dibuka oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan, Fahrizal Fitri, mewakili Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Tercatat lebih dari 60 orang mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam konferensi tersebut. 

Konferensi internasional ini menjadi wadah kolaborasi ilmiah lintas disiplin dan negara dalam menjawab tantangan global, khususnya yang berkaitan dengan sumber daya alam tropis dan lanskap berkelanjutan untuk mendukung kesehatan planet.

 

Pembukaan konferensi ini diresmikan secara simbolis dengan membunyikan mainan tradisional anak-anak yang terbuat dari bambu, yakni otok-otok, dan disuguhkan pameran hasil hutan dengan aneka produk kerajinan.

Indonesia dikaruniai hutan tropis yang amat luas, dengan total kawasan hutan dan perairan mencapai lebih dari 125 juta hektare (ha), atau sekitar 63 persen dari daratan nasional. 

Hutan tropis ini, selain berfungsi sebagai penyangga kehidupan dan rumah bagi keanekaragaman hayati dunia, juga menyimpan potensi sumber daya kayu dan serat tropis atau biofiber yang sangat besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

(Muhammad Fauzan)