Menteri Komdigi Ajak Perempuan Berkiprah di Ranah Digital

Aksi kejahatan banyak terjadi di dunia maya. Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengajak kaum perempuan untuk berkiprah dan peduli di ranah digital karena selain menjadi pengguna, perempuan juga sering mengalami kejahatan digital. 

"Masih banyak perempuan yang justru dalam pemanfaatan teknologi ini menjadi korban dalam ranah maya," kata Meutya Hafid dalam acara dalam She-Connects yang dihadiri ratusan peserta dari mahasiswa dan lintas komunitas perempuan di International Conference Center Bali, baru-baru ini. 
 

Baca juga: 6 Kementerian Teken MoU Implementasi PP Tunas

Kata Meutya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17/2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak. Peraturan ini dibuat untuk menjaga masyarakat rentan di ruang digital.

"Kita juga melahirkan PP mengenai perlindungan anak di ruang digital atau PP Tunas," ucapnya.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2024 sekitar 49,1?ri total 221,56 juta orang pengguna internet di Indonesia adalah perempuan. Meski demikian, Menteri Komdigi mengajak para perempuan untuk terjun sebagai pelaku aktif, tak hanya sebagai pengguna saja.