Pemerhati Pendidikan Tegaskan Beasiswa Bukan Bansos

8 March 2024 10:43

?Pemprov DKI Jakarta ramai dikritik karena tiba-tiba mencoret secara sepihak 12.000 penerima beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dari total 19.000 penerima. Pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji mengingatkan bahwa beasiswa tak seperti bansos yang bisa dihentikan kapanpun. 

"Harus kita pahami bantuan seperti beasiswa ini sangat berbeda dengan bansos sembako misal yang kalau bulan ini dikasih, bulan depan tidak dikasih itu enggak terlalu berdampak. Tapi kalau kita bicara pendidikan, kalau dihentikan beasiswanya otomatis sekolahnya atau kuliahnya pasti berhenti," kata Indra. 

Indra juga menekankan, beasiswa seharusnya tidak bisa dicabut seenaknya. Apalagi jika penerima beasiswa sudah memenuhi syarat.
 

Baca juga: Pj Gubernur DKI Sebut Ada Disinformasi Soal Polemik KJMU

Ia juga menyoroti pencabutan beasiswa secara mendadak bisa menimbulkan dampak sosial. "Dampak sosialnya justru akan negatif karena akan kita ketemu banyak sekali mahasiswa yang putus kuliah dan tidak jelas nasib mereka seperti apa. Bisa juga menimbulkan meningkatnya tingkat kriminalitas," ujarnya. 

Sementara itu, buntut banyaknya keluhan dari mahasiswa yang dicoret dari daftar penerima bantuan biaya pendidikan, Pemprov DKI membuka kembali pendaftaran penerimaan KJMU. Jika masuk dalam DTKS penerima KJMU berhak mendapat dana Rp9 juta setiap semester atau Rp1,5 juta setiap bulannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)