Perjalanan Diplomatik Presiden Prabowo ke Mesir

21 December 2024 17:40

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kairo, Mesir. Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan disambut oleh Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf.

Kedatangan Presiden Prabowo di Kairo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 yang merupakan organisasi kerja sama ekonomi antara delapan negara anggota. Dalam KTT ini, Indonesia akan menerima jabatan sebagai Ketua D8.

Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menegaskan komitmen bersama untuk mempromosikan nilai-nilai Islam moderat. Langkah ini diambil sebagai upaya melawan ekstremisme dan islamofobia.

Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin juga membahas berbagai bidang strategis, seperti perdagangan, teknologi, pendidikan, dan pertahanan. Prabowo menyampaikan Islam adalah agama yang menjunjung toleransi dan perdamaian.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Umat Muslim Bersatu Hadapi Tantangan Global

Presiden Prabowo Subianto juga menyempatkan diri menemui ratusan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Presiden bersyukur karena banyak mahasiswa Indonesia memilih berkuliah di Universitas Al-Azhar sebagai salah satu kampus bersejarah dan tertua di dunia.

Presiden pun mengajak para mahasiswa untuk mengamalkan pelajaran tentang Islam yang mereka terima di Al-Azhar, yaitu bekerja sama dengan semua bangsa, semua agama, semua suku, dan ras.

Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan bahwa forum D8 harus memiliki peranan yang lebih dari blok ekonomi untuk bisa mencapai kemakmuran bagi negara anggotanya di beragam aspek penting kehidupan. 

Presiden Prabowo Subianto juga dengan tegas mengajak anggota delapan negara berkembang yang tergabung dalam forum D8 di Kairo, Mesir, untuk bersatu dan tidak terpecah belah. Hal ini diperlukan untuk mendukung Palestina.

Presiden Prabowo juga menyerukan agar forum D8 berperan lebih dari sekedar blok ekonomi untuk mencapai kemakmuran bersama dan menyatakan bahwa persatuan harus menjadi dasar dari kerja sama antara delapan negara anggota.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)