NEWSTICKER

PPP Beda Sikap, Pengamat: Koalisi Golkar dan PAN Sudah Cukup

N/A • 27 April 2023 21:28

Konstelasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP saat ini penuh ketidakpastian usai PPP secara resmi mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024. Direktur Eksekutif Voltracking Indonesia Hanta Yuda menilai, Golkar dan PAN tetap bisa melanjutkan koalisinya meski tanpa PPP. 

Hanta menilai, Golkar dan PAN masih bisa bertahan dengan sejumlah opsi, terlebih keduanya sudah mempunyai 20% kursi di parlemen.

"Jika menganggap KIB terdiri tiga partai tidak relevan. Tapi kalo Golkar dan PAN tetap bertahan, dua partai ini punya opsi. Tanpa PPP pun masih cukup untuk berkoalisi mengusung pasangan capres-cawapres, karna melampaui 20% kursi di parlemen, artinya Golkar dan PAN saja sudah cukup," ujar Hanta Yuda dalam program Primetime News, Metro TV, Kamis (27/4/2023).

Hanta Yuda mengungkap dua opsi yang bisa diambil PAN dan Golkar usai kepergian PPP. Pertama, mereka membuat poros baru dengan bakal capres baru. Kedua, mereka bisa menyiapkan dan menawarkan bakal cawapresnya kepada blok politik yang sudah mempunyai bakal capres.

"Kedua partai ini bisa menyiapkan cawapres dan menawarkan kepada blok politik yang sudah punya capres yakni Ganjar, Prabowo atau Anies," ujar Hanta Yuda. 

Sementara Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, Golkar, PPP dan PAN akan silaturahmi dan berdiskusi untuk membahas masa depan KIB, terutama soal penentuan pasangan calon di Pilpres 2024.

"Yang jelas partai politik di KIB adalah bagian pemerintah karena seluruh partai politik adalah pendukung pemerintahan Jokowi. Sehingga proses komunikasi relatif lebih intens ada kedekatan hati, pemikiran dan perspektif dalam melihat soal Pilpres ini," ujar Viva Yoga.

Waketum Golkar Nurdin Khalid mengatakan, KIB sudah pasti tidak akan bersatu lagi. Pertemuan ketiga partai tersebut akan mematangkan untuk tetap membentuk koalisi besar PAN, Golkar, PKB dan Gerindra.

"Pertemuan malam ini untuk mematangkan tetap membentuk koalisi besar PAN, Golkar, PKB dan Gerindra, minus PPP karena sudah menentukan sikap politiknya. Namun yang disayangkan harusnya PPP berbicara dulu dengan KIB baru disampaikan," ujarnya. 
(Rulif Augheri Nail)