Prioritas Indonesia

Kuota Haji Indonesia 2026 Dipastikan Tidak Dipotong

2 July 2025 15:19

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan kuota haji Indonesia 2026 tidak dipotong. Pemerintah Arab Saudi menyediakan kuota haji untuk Indonesia pada 2026 sama seperti tahun ini, yakni sebesar 221 ribu.

"Pihak Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia beberapa waktu yang lalu dalam pertemuan koordinasi dengan Badan Penyelenggara Haji menyebutkan tidak akan ada pemotongan kuota haji Indonesia. Estimasi sementara ini kuota haji Indonesia untuk 2026 masih sama sekitar 221 ribu," kata Dahnil dalam tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Rabu, 2 Juli 2025. 

Ketika ditanya apakah ada penambahan kuota atau tidak, Dahnil meminta masyarakat menunggu hingga sore hari sekitar pukul 16.00 waktu Arab Saudi. Hal ini baru akan dibahas saat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. 

"Presiden (Prabowo) akan bertemu dengan Perdana Menteri atau Pangeran Mohammed bin Salman untuk bicara, khususnya terkait kampung haji, kemudian kebijakan-kebijakan perhajian yang baru yang di era pemerintahan Pak Prabowo," ujarnya. 

Selain kampung haji, kata Dahnil, Presiden Prabowo juga akan membahas soal persoalan-persoalan haji lainnya. Utamanya soal pelayanan dan biaya ongkos haji agar bisa lebih efisien.
 

Baca juga: Lawatan ke Arab Saudi, Presiden Prabowo akan Lobi Penambahan Kuota Haji

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Salah satunya, antrean haji yang terus memanjang.

"Tetapi perlu kita berikan edukasi juga kepada seluruh masyarakat, panjangnya antrean ini disebabkan berbagai faktor. Pertama, tentu karena masalah kuota. Kedua, kita adalah negara dengan populasi Muslim terbesar. Ketiga, kondisi perekonomian masyarakat kita juga semakin membaik," terang dia.

Pras menyampaikan jika terjadi peningkatan jumlah pendaftar haji tanpa penambahan kuota, membuat antrean akan semakin panjang. Menurut dia, hal ini yang menjadi perhatian Presiden Prabowo.

"Nah, manakala terjadi peningkatan jumlah pendaftar tetapi kuotanya tidak meningkat, ya di situ pasti terjadi antrean. Dengan antrean haji kita yang makin panjang, penambahan kuota menjadi salah satu agenda penting dalam lawatan Presiden," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)