Seorang polisi di Lamongan memiliki kegiatan sosial di sela rutinitasnya sebagai seorang anggota Polri. Polisi ini merawat dan merehabilitasi ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta gelandangan di jalanan dan dibawa pulang ke rumah untuk diobati dan dirawat.
Ipda Purnomo saat ini menjabat sebagai Kepala Unit Binpolmas Satbinmas Polres Lamongan, Jawa Timur. Bapak tiga orang anak ini merawat ODGJ dan gelandangan layaknya keluarga sendiri.
Di Yayasan Berkas Bersinar Abadi miliknya di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan menampung ratusan ODGJ. Di tempat ini, ODGJ dan gelandangan dirawat dengan baik, diberikan pendidikan disiplin dengan makan bersama, jemaah bersama, serta olahraga bersama layaknya pendidikan di sebuah pondok pesantren.
Ipda Purnomo mengatakan yang melatarbelakangi dirinya merawat ODGJ, yakni ingin memanusiakan manusia serta ingin berbuat baik dengan semua orang. Bagi Ipda Purnomo, melihat ODGJ bisa sembuh dan kembali kepada keluarganya dengan hidup normal merupakan kebahagiaan tersendiri.
"Kegiatan ini sudah kami lakukan hampir tujuh tahun. Apa sih yang menjadikan latar belakang kami merawat saudara-saudara ini? Karena banyak orang-orang dengan gangguan jiwa ini terlantar di jalanan. Mereka enggak ada yang peduli," kata Purnomo, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Selasa, 1 Juli 2025.
Menurut Purnomo, menjadi manusia apalagi seorang polisi, dirinya harus bisa bermanfaat bagi banyak orang. Termasuk, hadir dalam menyelesaikan permasalahan sosial bagi ODGJ yang dianggap meresahkan dan tidak bisa terselesaikan.
Saat ini, di yayasan miliknya masih ada 280 ODGJ yang masih dirawat. Setiap harinya mereka diberikan makan tiga kali serta obat-obatan.
Untuk memberi makan ODGJ, Purnomo menghabiskan beras lebih dari 2 ton dalam sebulan. Dalam merawat ODGJ yang sudah dijalaninya selama tujuh tahun ini, Ipda Purnomo menggunakan dana pribadi, dari hasil konten, dan dari para donatur maupun dari keluarga pasien.
Sebagian besar pasien dirawat dengan ikhlas tanpa mendapatkan bayaran. Namun, ada juga keluarga pasien yang membayar untuk digunakan sebagai subsidi silang bagi pasien yang gratis.
Aksi kebaikan Ipda Purnomo ini diapresiasi banyak warga dan tetangganya serta keluarga pasien. Eva Yuliana dan Sriatun salah satunya. Mereka menilai sosok Purnomo adalah orang yang mempunyai jiwa sosial tinggi dengan suka membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Pak Punomo ini orangnya peduli. Jadi, kalau ada warganya yang kurang mampu atau yang lagi dibutuhkan, pokoknya untuk setiap kebaikan pasti dibantu," ujar Eva.
AKP Turkan Badri selaku Kasat Binmas Polres Lamongan menjelaskan bahwa kegiatan Ipda Purnomo tidak mengganggu pekerjaan dia sebagai seorang anggota polisi. Bahkan,
Polres Lamongan mendukung penuh kegiatan Ipda Purnomo yang bersentuhan langsung dengan memberi solusi bagi keresahan masyarakat.
"
Support yang kami berikan dari Polres Lamongan tentunya kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Ipda Purnomo. Dibuktikan dengan beberapa
reward maupun penghargaan yang telah diberikan baik oleh Bapak Kapolres, Bapak Kapolda, bahkan
reward juga diberikan oleh Bapak
Kapolri," ujarnya.
AKP Turkan berharap di momen Hari Jadi ke-79 Bhayangkara, kegiatan sosial Ipda Purnomo bisa menginspirasi sesama anggota Polri. Ia juga berharap polisi bisa hadir memberikan pelayanan terbaik, memberi perlindungan, bahkan bisa memecahkan masalah di tengah-tengah masyarakat.
"Kami berharap Ipda Purnomo menjadi inspirasi bagi anggota polisi lain sehingga nanti bisa muncul Ipda Purnomo-Ipda Purnomo yang lain yang tentunya lebih dekat lagi dengan masyarakat," tuturnya.