Ribuan warga Argentina turun ke jalan untuk memprotes kebijakan penghematan Presiden Javier Milei menjelang mogok nasional selama 24 jam. Aksi ini diinisiasi oleh serikat buruh terbesar CGT bersama dengan para pensiunan, mahasiswa, serta kelompok masyarakat lainnya.
Para demonstran menuntut kenaikan pendapatan, pemulihan tunjangan pensiun, dan akses obat-obatan gratis dihidupkan kembali. Sebelumnya sempat disediakan negara.
Mogok nasional diperkirakan akan melumpuhkan layanan transportasi perbankan dan distribusi bahan bakar. Namun bus kota akan tetap beroperasi sesuai dengan perintah dari Kementerian Tenaga Kerja Argentina.
Pihak pemerintah menyebut aksi ini tidak mewakili mayoritas rakyat. Sementara itu, kelompok pensiun menyebut kebijakan Presiden Javier Milei telah membuat hidup mereka semakin sulit dengan tunjangan
pensiun minimum yang tidak mencukupi kebutuhan dasar hidup mereka.
Seperti diketahui, CGT mengumumkan akan melakukan mogok umum pada 10 April 2025, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden
Javier Milei. Dikutip dari Xinhua, Sabtu, 22 Maret 2025, keputusan ini diumumkan pada Kamis, 20 Maret 2025.
Pimpinan Serikat Pekerja, Hector Daer, mempertanyakan kebijakan publik pemerintahan Milei dan mengecam penindasan pemerintah terhadap protes sosial. Ia juga menuntut dibukanya kembali proyek-proyek publik. Daer juga membantah telah menerima panggilan dari pihak eksekutif untuk membatalkan aksi protes tersebut.
Aksi mogok ini muncul di tengah kondisi ekonomi Argentina yang sedang sulit. Pusat Ekonomi Politik Argentina memperkirakan bahwa daya beli masyarakat di negara Amerika Selatan ini telah turun lebih dari sembilan persen dalam setahun terakhir.
Mogok umum ini diharapkan akan berdampak besar terhadap berbagai sektor di Argentina. Para pekerja di berbagai bidang, seperti transportasi, pendidikan, dan kesehatan, kemungkinan besar akan ikut serta dalam aksi mogok ini.