Perlindungan Mangrove Berkembang Pesat Bantu Kurangi Emisi Karbon

Proyek perlindungan mangrove tengah berkembang pesat karena membantu mengurangi emisi karbon, mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular lokal, dan memungkinkan satwa laut berkembang biak di pesisir utara Pulau Jawa, Indonesia. 

Proyek perlindungan mangrove diluncurkan oleh Java 7 Power Plant, yakni pembangkit listrik termal paling maju secara teknologi dan ramah lingkungan di Indonesia, serta usaha patungan antara China Energy Investment Corporation dan perusahaan listrik milik negara Indonesia, PLN. 

Perlindungan mangrove membantu mengurangi emisi karbon. Proyek perlindungan mangrove dimulai dengan menanam benih mangrove seluas lima hektare pada delapan tahun lalu. Sekarang, hutan mangrove seluas 20 hektare menjadi rumah bagi beragam satwa liar, yang juga membantu mengurangi emisi karbon. 

"Hutan ini dapat mengurangi karbon tiga hingga lima kali lebih baik dari pada hutan tropis pada umumnya." kata Deputy GM, Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali, Zhou Xianglong. 
 

Baca juga: Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga

Hutan mangrove juga memberikan berbagai manfaat lingkungan. Secara alami, mangrove memurnikan air laut, sehingga memungkinkan satwa liar air tawar seperti biawak tumbuh dan berkembang di daerah tersebut. 

Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai perisai dari erosi pantai dan penghalang topan selama musim hujan. Selain itu, mangrove juga menghasilkan makanan yang dapat diolah menjadi makanan ekonomis yang meningkatkan ekonomi sirkular lokal. 

Mangrove juga menawarkan rumah sementarabagi burung dan mamalia laut yang bermigrasi saat mereka melakukan perjalanan jauh selama pergantian musim, dan juga menyediakan rumah permanen bagi satwa liar laut yang akan melindungi keanekaragaman hayati ekosistem. 

Sebagai bagian dari upaya yang berkelanjutan, pada bulan Februari tahun ini, 30.000 benih bakau ditanam. Aktivitas ini semakin mendekati target ambisius Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.