Menguak Motif Pembunuhan Kacab Bank Pemerintah

24 September 2025 23:38

Duit di rekening dormant atau rekening nganggur yang diincar komplotan penculik dan pembunuh  Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah Mohamad Ilham Pradipta mulai terkuak. Hasil identifikasi sementara mengungkap jumlah uang itu mencapai Rp70 miliar yang tersebar di beberapa rekening. 

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut rekening dormant itu terdeteksi di bank yang sama. Namun saat ini pihaknya juga mendalami rekening dormant di bank lain.

"Yang kemarin tuh sekitar itu (dananya), ada beberapa bank lain," ujar Wira.

Wira menambahkan hingga saat ini polisi masih mendalami sosok S orang yang memberikan data kepada C alias Ken, otak penculikan dan pembunuhan Ilham. Meski begitu, polisi belum menetapkan S sebagai DPO. 
 

Kacab Bank Pemerintah Ilham Pradipta Merasa Dibuntuti Sepekan Sebelum Diculik

Sebelumnya kuasa hukum keluarga Ilham Pradipta, Boyamin Saiman menyebut korban sudah ditarget lama oleh komplotan pencuri rekening dormant ini. Bahkan, Boyamin menduga korban Ilham dan otak penculikan C alias Ken juga sempat bertemu saat pengurusan electronic data capture (EDC). Saat itulah korban memberikan kartu nama kepada Ken.

"Jadi kartu nama itu memang diberikan, untuk menawari bisnis itu pakai sarana transaksi BRI baik itu EDC gesek maupun QRIS maupun rekening," kata Boyamin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 17 September 2025.

Boyamin menambahkan komplotan penculik Ilham tidak hanya menyasa rekening dormant saja melainkan rekening besar yang memiliki saldo ratusan miliar. Bahkan Boyamin menyebut ada dugaan komplotan ini pernah membobol rekening di bank lain yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

"Ada dugaan bahwa kelompok ini entah satu atau lima orang juga pernah membobol bank lain dengan cara yang sama, dengan cara menggalang orang dalam," pungkas Boyamin.
 
Baca: Ini Alasan Polisi Tak Jerat Penculik Kacab Bank dengan Pasal Pembunuhan Berencana

17 Orang Jadi Tersangka Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank Pemerintah

Adapun, dalam kasus ini menjerat 17 tersangka. Satu pelaku merupakan prajurit TNI berinisial Kopda FH, yang berperan sebagai perantara pencari orang menculik korban. Sisanya warga sipil yang perannya terbagi dalam empat klaster. 

Pertama, aktor intelektual. Pelakunya berinisial Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C alias Ken. Kedua, klaster membuntuti. Pelakunya bernama Rochmat Sukur (RS), selaku orang yang menyiapkan tim pantau dan tim IT. Ada dua orang yang sudah diketahui identitasnya membuntuti korban yakni Eka dan Wiranto.

Ketiga, klaster menculik. Pelakunya berinisial AT, RS, Reviando Aquinas Handi (RAH), dan Erasmus Wawo (RW). Keempat, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jenazah korban.

Kronologi Penculikan hingga Penemuan Jenazah

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV. 

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)