Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Ledakan SMAN 72

10 November 2025 14:21

Sebanyak 13 korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Sementara itu, di SMAN 72 Jakarta akan dilangsungkan pembelajaran secara online selama tiga hingga empat hari ke depan.

Sebanyak 13 korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Dari jumlah itu, 12 korban dirawat di ruang inap. Sedangkan satu orang korban masih dirawat intensif di ruang ICU.

Dokter menyebut kondisi 12 korban yang dirawat di ruang inap sudah stabil meski sebagian masih mengalami telinga berderung akibat tekanan ledakan.

Sementara satu korban yang dirawat di ICU mengalami luka cukup serius dan saat ini tim medis terus melakukan pemantauan ketat. Tim medis dari pendamping saat ini fokus pemulihan kondisi fisik dan trauma para korban. Untuk mendukung proses pemulihan mental, rumah sakit melibatkan KPAI, Dinas Pendidikan, serta tim psikolog dari pihak kepolisian.
 

Baca: Pramono Dukung Rencana Pembatasan Game Online PUBG

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan Pemprov Jakarta melakukan sejumlah langkah lanjutan terhadap para korban seperti penanganan medis dan pendampingan pemulihan psikologis.

"Kami memastikan seluruh korban mendapat perawatan yang optimal. Biaya perawatan korban menjadi perhatian penuh Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, asesmen pendampingan psikologi bagi siswa dan tenaga pendidik yang terdampak juga telah turun langsung menangani hal ini," kata dia dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 10 November 2025.

"Setelah insiden ini, Pemprov DKI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan di lingkungan sekolah dan memperkuat prosedur keselamatan di sekolah-sekolah. Keselamatan siswa dan tenaga pendidik menjadi prioritas utama kami," ujarnya.

Ia memberi semangat kepada para siswa dan mendoakan kesembuhan bagi para korban.
 
Baca: Ledakan SMAN 72, Mendikdasmen akan Perhatikan Kondisi Psikis Pelajar

"Kepada para siswa yang menjadi korban tetaplah semangat. Kami semua mendoakan kesembuhan dan akan mendampingi hingga hingga proses pemulihan tuntas," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menyatakan pemerintah melalui Kementerian Sosial akan memberikan dukungan pembiayaan penuh untuk korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.

"Yang perlu kami sampaikan tentu pemerintah ya akan memberikan dukungan pembiayaan sepenuhnya nanti mungkin berkolaborasi dengan Gubernur Jakarta Bapak Pramono Anung kita akan berbagi tugas. Kementerian Sosial juga memberikan dukungan-dukungan yang diperlukan setelah nanti dari rumah sakit ini mulai dari rehabilitasi masa-masa pemulihannya sampai nanti mungkin jika diperlukan dengan program-program pemberdayaan," kata menteri yang akrab disapa Gus Ipul.

Pasca dan ledakan SMA Negeri 72 Jakarta, kegiatan belajar mengajar akan dilangsungkan secara daring. KPAI menyebut langkah ini dilakukan untuk menghilangkan trauma pada siswa-siswi dan guru.

Pembelajaran dipastikan besok pembelajarannya secara online agar anak-anak bisa menghilangkan trauma terlebih dahulu dan proses hukum di sini misalnya stelirisasi dan lain sebagainya tetap berlangsung sehingga anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar juga nanti didampingi oleh psikolog.

"Jadi tidak langsung pembelajaran secara penuh. Pembelajaran online dijadwalkan berlangsung selama 3-4 hari ke depan. Ditinjau dari hasil evaluasi tim psikolog dan kondisi para siswa karena fokus utama di masa darurat adalah penanganan trauma healing. Dan selain seluruh siswa dan guru SMA Negeri 72 Jakarta juga dipastikan akan mendapat pendampingan psikologis secara bertahap," kata Komisioner KPAI Diyah Puspirarini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)