Fachri Audhia Hafiez • 9 July 2025 22:16
Proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diterpa isu bisnis prostitusi. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono dengan tegas membantah dan menyebut IKN bebas dari aktivitas pekerja seks komersial.
Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin mencecar Basuki terkait kabar pekerja seks komersial (PSK) menjamur di IKN. Momen itu terjadi saat Basuki rapat kerja (raker) di Komisi II DPR.
"Berapa hari ini media diwarnai dengan berita yang kurang enak ya, dibaca terkait dengan PSK ya, Pak. Pramusaji kenikmatan, atau pekerja seks komersial. Kenapa ini menjadi penting, Pak? Begini, Pak. Jangan sampai kemudian istri-istri ASN yang ada di sana itu khawatir semua," kata Khozin di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.
Khozin mengatakan banyaknya PSK akan berdampak pada moral ASN. Bahkan, bisa memengaruhi produktivitas kerja.
"Kalau sudah bermasalah sama istri, sempit dunia itu, Pak. Pengaruhnya apa? terhadap produktivitas kinerja. Nah, ini tidak hanya urusan masalah gradasi moral dan sosial saja, Pak. Tapi ini berdampak kepada produktivitas kerja," ujar Khozin.
Dia mengatakan OIKN belum memiliki kewenangan dalam penertiban. Khozin mendorong agar Basuki berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kewenangan itu.
"Biar tidak hanya monitoring ketika siang, tapi malam juga punya aktivitas yang dilindungi oleh aturan. Ini tidak bercanda, Pak. Ini serius, Pak," ucap dia.
Dia harap IKN segera berbenah agar tidak dicap menjadi pusat kemaksiatan. Terlebih tidak hanya soal PSK, beredar isu juga ramai soal sabung ayam.
"Karena jangan sampai kemudian tempat epicentrum ketatanegaraan kita nanti sudah banyak kemaksiatan di sana. Dan orang-orangnya juga tidak maksimal," ujar Khozin.
Basuki merespons Khozin dengan menegaskan bahwa kabar maraknya PSK informasi lama. Informasi itu diramaikan kembali. Basuki memastikan bahwa sudah membereskan permasalahan tersebut.
"Bukan. Jadi ini itu informasi yang dulu. Jadi recycle. Di-recycle informasinya itu. Itu sekarang sudah sama sekali tidak ada. Bukan sama sekali tidak ada, tapi sudah tidak ada," ucap Basuki.
Dia juga menegaskan soal sabung ayam di IKN sudah tidak ada. Basuki sudah membereskan persoalan itu sejak beberapa waktu lalu.
"InsyaAllah tidak ada, Pak. Apalagi sabung ayam, enggak ada pak. Memang itu kami bersama aparat penegak hukum sejak Ramadan kemarin. Ramadan kemarin masih ada. Kami ada delapan warung remang-remang sudah kami robohkan," jelas dia.