Upacara peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia tahun ini dipastikan akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu disebut-sebut menandakan keseriusan dari pemerintah untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Pemindahan ASN ke IKN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tengah menyiapkan proses pemindahan ASN ke IKN. Kloter pertama pemindahan ASN yang semula diagendakan pada Juli 2024 dijadwalkan ini, mundur menjadi akhir september 2024 atau setidaknya setelah rangkaian upacara peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI selesai digelar.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan alasan pemindahan ASN mundur ke September, karena persoalan ketersediaan tempat tinggal yang masih disiapkan untuk para ASN.
Jabatan yang akan Pindah
Berdasarkan rilis resmi yang diunggah KemenPAN-RB, ada sejumlah jabatan ASN dari 38 kementerian/lembaga yang diprioritaskan pindah ke IKN secara bertahap, di antaranya:
- Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) madya,
- JPT pratama,
- Jabatan Administrator,
- Jabatan Fungsional, dan
- Jabatan pelaksana.
Pemindahan Terbagi Tiga Prioritas
Dari penggolongan jabatan tersebut
MenPANRB juga menjabarkan pemindahan ASN akan dibagi menjadi tiga prioritas. Pertama adalah eselon I sebanyak 179 dari 38 kementerian/lembaga, termasuk dengan Kementerian Perdagangan. Kemudian prioritas yang kedua, 91 eselon I dari 29 kementerian/lembaga lainnya. Terakhir, ada sebanyak 378 eselon I dari 50 kementerian/lembaga.
Pemindahan tugas ASN juga akan dilakukan secara bertahap. Tolak ukur siapa yang akan pindah duluan tergantung dengan skala prioritas dari peran, tugas dan fungsi dari kementerian/lembaga. Prioritas untuk menjamin efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN nantinya.
KementerianPAN-RB juga sebelumnya pernah mengungkap bahwa ada rencana awal memindahkan ASN ke IKN kurang lebih sebanyak 12.000 ASN atau sekitar 11.900. Namun setelah melihat kesiapan fasilitas hunian yang ada, jumlah ASN yang akan dipindah hingga Desember 2024 sebanyak 3.246 ASN dari 36 kementerian atau lembaga.
Sementara itu total hunian yang tersedia di IKN baru terbangun sebanyak 12 tower dari 47 tower hunian yang direncanakan. Di mana satu tower berisi sebanyak 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI, Polri, eselon I dan juga lainnya.
Tunjangan Tambahan
KementerianPAN-RB juga mengusulkan kepada Kementerian Keuangan soal kemungkinan ASN untuk diberikan insentif berupa tunjangan pioneer. Hal ini adalah sebagai bentuk apresiasi bagi para ASN mengingat pada tahap awal pemindahan ke IKN ini belum tersedia dukungan-dukungan infrastruktur dan kebutuhan pokok selengkap di Jakarta.
Progres Pembangunan IKN
Ketua Satgas Pelaksanaan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara IKN Danis Hidayat Sumadilaga melaporkan progres pembangunan IKN secara total sudah mencapai 49?ri 107 paket fisik yang yang dikerjakan dengan pagu anggaran sebesar Rp84,56 triliun.