Kemlu: 97 WNI Terlibat Kerusuhan di Perusahaan Scam Online Kamboja

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyebut dalam kerusuhan yang terjadi di perusahaan online scam di Kamboja pada 17 Oktober 2025, yang lalu, total ada 97 WNI yang terlibat. Sebanyak 86 di antaranya diamankan di kantor polisi, 11 dirawat di rumah sakit, dan empat WNI yang ditahan oleh pihak kepolisian karena diduga melakukan kekerasan sesama WNI. 

"Per tanggal 22 hingga 24 Oktober tercatat ada 67 warga negara kita yang sudah terjadwal untuk dipulangkan ke Indonesia. Kemarin sudah landing 41 orang tiba di Indonesia dan sudah kami kerja samamakan juga dengan KP2MI dan Bareskrim Polri untuk pendalaman lebih lanjut," tuturnya dalam Metro Siang, Metro TV, Kamis, 23 Oktober 2025.

Sebelumnya, sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) berhasil kabur dari perusahaan scam judi online di Chrey Thum Kamboja. Saat ini mereka berada di rumah detensi migrasi Phnom Penh untuk menjalani proses pendataan dan pemeriksaan oleh pihak berwenang.
 

Baca: Jaringan Online Scam Kamboja Dikabarkan Pindahkan Operasi ke Thailand

Afrizal Fauzi Akbar, salah satu WNI asal Jakarta Timur mengisahkan pengalamannya saat berhasil melarikan diri dari perusahaan yang mempekerjakan mereka secara ilegal. Rizal menjelaskan, perusahaan tersebut  berkedok bisnis digital, namun sebenarnya merupakan jaringan penipuan dan perjudian online ilegal.

Selama bekerja, ia dan rekan-rekannya tidak digaji, bahkan ada yang mengalami penyiksaan fisik maupun tekanan psikis. Setelah melarikan diri, mereka diamankan oleh pihak berwenang Kamboja dan ditangani oleh KBRI Phnom Penh.

Saat ini seluruhnya dalam kondisi aman dan menunggu proses pemulangan ke Indonesia. Mereka juga sempat kebingungan bagaimana cara untuk kembali ke Tanah Air. Mereka berharap bisa bekerja sementara sambil menunggu bantuan pemerintah untuk memulangkan ke Indonesia.