Warga Tenggarong Saksikan Prosesi Mengulur Naga dan Belimbur di Festival Adat Erau 2025

30 September 2025 18:20

Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan dua prosesi sakral, yakni mengulur naga dan belimbur dalam puncak Festival Adat Erau 2025 di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Tak sekadar tradisi, ritual ini juga diyakini sebagai simbol penyucian diri, bentuk rasa syukur masyarakat Kutai kepada Sang Pencipta.

Sejak pagi hari, ribuan warga telah memadati kawasan Keraton Kesultanan Kutai demi menyaksikan momen penuh makna ini. Dua replika naga laki-laki dan naga perempuan diarak menyusuri Sungai Mahakam menuju Kutai Lama. 

Di muara sungai, tubuh naga dilarung sebagai simbol persembahan kepada penguasa alam gaib. Sementara kepala dan ekornya dibawa kembali ke Tenggarong untuk disemayamkan kembali di keraton menjaga kesinambungan tradisi leluhur. 

Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri menegaskan prosesi mengulur naga adalah inti dari seluruh rangkaian. Tak hanya sekedar warisan budaya, namun juga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
 

Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara Siapkan Visi Besar untuk Tumbuh Bersama IKN

Erau bukan hanya festival rakyat, melainkan bukti kekayaan budaya masyarakat Kukar. Festival ini mempresentasikan identitas bangsa melalui kearifan lokal sekaligus menjadi ruang untuk menampilkan seni, budaya, serta memperkuat citra Kalimantan Timur.

"Dalam prosesi ini ada tahapan-tahapan yang harus kita lalui dan tidak boleh dilompati satu dengan yang lainnya sehingga kesakralan dari proses ini bisa kita jaga keabadiannya. Selain itu, nilai yang bisa kita ambil adalah kesucian. Kita berharap nantinya dengan dikenakannya di badan kita air dari proses belimbur, maka akan mensucikan diri kita, akan mengembalikan diri kita kepada kesuciannya," kata Aulia Rahman Basri, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Selasa, 30 September 2025. 

Selain prosesi penguluran naga, prosesi dilanjutkan dengan melimbur ritual, saling siram antar warga. Air disiram bukan dengan amarah, tapi dengan tawa dan sukacita. Ini menjadi simbol pembersihan jiwa, melepas energi negatif, dan menyambut kehidupan baru dengan hati yang bersih.

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin, serta Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji menyampaikan harapan agar Festival Erau bisa naik kelas menjadi event internasional sekaligus motor penggerak ekonomi daerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)