Bank Dunia Kritik Rendahnya Penerimaan Pajak Indonesia

9 January 2025 23:47

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kritik dari Bank Dunia terkait rendahnya penerimaan pajak Indonesia. Dalam konferensi pers perdana Dewan Ekonomi Nasional, Luhut menyebut Indonesia dinilai serupa dengan Nigeria dalam hal pengumpulan pajak yang tidak maksimal.  

Luhut menegaskan, implementasi program digitalisasi pemerintahan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan negara. 

“Jika program ini dijalankan dengan baik, penerimaan negara bisa bertambah hingga Rp1.500 triliun atau setara dengan 6,4 persen dari PDB,” ujar Luhut seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Kamis 9 Januari 2025.n
 

Baca: Pemerintah Dorong Digitalisasi Pajak untuk Perbaiki Administrasi


Luhut menekankan pentingnya dukungan terhadap program Kartu Kredit Pemerintah (KKS) yang digagas Kementerian Keuangan sebagai bagian dari upaya perbaikan tata kelola keuangan negara. Program ini dinilai mampu mengatasi sejumlah masalah terkait efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pajak. 

“Angka Rp1.500 triliun itu bisa dicapai jika semua pihak bekerja sama, tanpa terus-menerus memberikan kritik yang tidak konstruktif,” tambah Luhut.  

Luhut juga meminta seluruh pihak untuk memberikan kritik yang membangun terhadap kebijakan yang sedang diimplementasikan. 

“Biarkan program ini berjalan terlebih dahulu. Masalah yang ada perlu diselesaikan secara bertahap, bukan dengan saling menyalahkan,” katanya.  

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com