Top Report

Genosida Berkedok Bantuan untuk Gaza

11 July 2025 22:58

Pasca-Hamas memenangi Pemilu 2006 di Jalur Gaza, Zionis Israel menerapkan blokade penuh untuk menghalangi lalu lintas barang dan orang dari darat, laut, dan udara sejak 2007. Blokade mengakibatkan perekonomian Gaza terpuruk. Untuk bertahan hidup, warga Gaza bergantung pada bantuan internasional.

Perang dengan Zionis Israel sejak Oktober 2023 memperberat penderitaan warga Gaza. Zionis Israel pada akhir Mei 2025 menggulirkan skema baru penyaluran bantuan dengan membentuk Gaza Humanitarian Foundation (GHF). 

GHF adalah upaya Zionis Israel mengelak dari tekanan internasional agar membuka blokade di jalur Gaza untuk memberi akses maksuduknya kebutuhan esensial. Dengan membuat GHF, Zionis Israel menyingkirkan penyaluran bantuan lembaga-lembaga internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Karena terafilasi Zionis Israel, GHF hanya beroperasi di lokasi yang dikuasai militer Zionis Israel. Berbeda dengan lembaga kemanusiaan lain yang membuka ratusan titik penyaluran di berbagai pelosok Jalur Gaza.
 

Baca juga: Macron Desak Eropa Dukung Kedaulatan Palestina

GHF hanya membuka empat lokasi penyaluran bantuan. Tiga di wilayah selatan di Rafah dan satu di wilayah tengah di Gaza City. Keempat lokasi itu dijaga ketat tentara bayaran dari Amerika, ditambah militer zionis Israel yang berpatroli di sekeliling lokasi itu.

Menurut Koordinator Medicine Sans Frontier di Gaza, Aitor Zabalgogeazkoa, akses ke lokasi distribusi bantuan hanya cukup untuk satu orang. Paket dan kotak makanan diletakkan di meja. 

Saat pintu pagar dibuka, ribuan warga Gaza yang kelaparan berebut masuk. Laki-laki, ibu-ibu, hingga anak-anak. Jika ada yang datang terlalu cepat, ditembak. Jika datang terlambat ditembak. Jika datang tepat waktu, tapi berdesak-desakan juga ditembak.

Sekretaris Jenderal Dewan Pengungsi Norwegia dan Mantan Kepala Kemanusiaan PBB Jan Egeland mengungkapkan personel yang menjalankan GHF adalah militer yaitu mantan tentara dan mantan CIA. Sedangkan kontraktor keamanan dipilih yang terafiliasi dengan IDF.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)