Medan: Penangkapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Topan Ginting, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), menguak dugaan praktik korupsi berjemaah di balik proyek infrastruktur daerah. Kasus ini juga menyeret perhatian publik pada lonjakan drastis harta kekayaan Topan Ginting dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Topan melonjak dari sekitar Rp2,2 miliar pada 2018 menjadi Rp4,99 miliar per 30 Maret 2025. Lonjakan kekayaan ini memicu spekulasi tentang sumber dana tak wajar, terlebih sebagian besar properti tercatat sebagai hibah tanpa akta. Hal ini diperkuat dengan citra Topan sebagai sosok yang dekat dengan Gubernur Sumut, Bobby Nasution.
Penelusuran KPK sejauh ini menetapkan Topan Ginting bersama empat orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus suap proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR Sumut. Dalam penggeledahan di kediaman Topan, KPK menyita uang tunai Rp2,8 miliar, dua pucuk pistol beserta amunisi, dan satu pucuk
airsoft gun laras panjang. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan tidak menutup kemungkinan uang tersebut berasal dari proyek lain di luar perkara yang saat ini ditangani.
"Memang bergerak ke salah seorang, misalkan kepala dinas yang lain atau ke Pak Gubernurnya, ya kita akan minta keterangan. Ditunggu saja," ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dikutip dari
Primetime News Metro TV pada Kamis, 3 Juli 2025.
Topan Ginting sebelumnya dikenal sebagai pejabat yang cepat menanjak dalam struktur birokrasi. Ia sempat dipercaya menjabat sebagai Penjabat Sekda dan menangani proyek-proyek besar seperti pembangunan Islamic Center, Lapangan Merdeka, dan taman bunga di Medan. Mantan Ketua FITRA Sumut Elfanda Ananda menyebut posisi strategis Topan dan gaya hidup mewahnya menjadi sorotan publik.
“Dia punya rumah mewah tapi tidak diakui, dan sebelumnya menempati berbagai jabatan strategis, apalagi di dinas yang mengelola anggaran besar,” tegas Elfanda.
(Tamara Sanny)