2 August 2025 13:08
Minggu pukul 07.00 WIB, 13 Mei 2018, Ahmad Nurhadi anggota Polsek Sukolilo, Surabaya, tak pernah menyangka bila hari itu akan menjadi hari yang penuh cobaan bagi dirinya. Saat itu Ipda Nurhadi menjalankan tugas pengamanan ibadah Minggu pagi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela yang berlokasi di Jalan Ngagel, Surabaya, Jawa Timur.
Tanpa diduga-duga, satu keluarga yang terdiri dari empat orang melakukan aksi bom bunuh diri. Sejumlah orang pun tewas dalam insiden ini. Ahmad Nurhadi pun menjadi salah satu korban luka serius hingga membuat matanya buta dan kerusakan parah di kaki kiri.
Kini lebih dari 7 tahun silam, Ipda Nurhadi telah berhasil move on dari peristiwa tersebut dan tetap mengabdi meski dalam keterbatasan. Di tengah keterbatasan yang ada, dirinya pun tetap menjalankan tugas sebagai abdi rakyat dengan maksimal. Semangat pengabdiannya kepada Korps Bhayangkara pun tak pernah padam.
Saat ditemui di kediamannya di kawasan Jalan Semampir Gang 3 Sukolilo, Surabaya, Ipda Nurhadi mengaku bangga. Meskipun saat ini dirinya cacat, kedua matanya tak bisa melihat dan kaki kirinya hancur terkena ledakan bom, pada saat melakukan tugas menjaga umat beragama yang sedang beribadah.
Baca: Padepokan Gajah Lampung, Jadi Pahlawan Sunyi Olahraga Angkat Besi di Pringsewu |