TPA Cipeucang Belum Beroperasi, Sampah Berserakan di Jalanan Tangsel

Tangerang Selatan: Persoalan tata kelola sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum teratasi sejak polemik penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang pada 10 Desember 2025. Tumpukan sampah di sudut-sudut jalan telah mengganggu pemandangan dan penciuman sejak sepekan belakangan.

Penutupan TPA Cipeucang dilakukan atas desakan dari masyarakat karena sudah melebihi kapasitas. Walaupun sudah diperintahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faison Nurofik untuk dibuka kembali, namun belum ada aktivitas pembuangan dari armada truk sampah di lokasi hingga saat ini.

Di TPA Cipeucang, gunungan sampah terlihat sangat tinggi dan terlampau batas daya tampung. Beberapa ekskavator disiagakan untuk mengeruk dan merapikan sampah agar tidak longsor. Terlebih TPA ini memiliki rekam jejak kelongsoran


 

Meskipun berbahaya, masih banyak warga terlihat memilah-milah sampah hingga ke puncak gunungan tersebut. Mereka tidak memikirikan risiko bahaya terhadap diri sendiri

Warga sekitar mengeluhkan risiko kesehatan akibat pencemaran air tanah dan menurunnya harga properti di wilayah tersebut. Hal ini yang mendorong mereka untuk mendesak pemerintah segera menertibkan kondisi TPA.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah menyiapkan sejumlah solusi jangka menengah dan panjang untuk penanganan sampah yang tak terbendung ini. Solusi tersebut mencakup rencana pembangunan Unit Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) serta pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Material Recovery Facility (MRF) sebagai upaya daur ulang.




(Aulia Rahmani Hanifa)