15 April 2023 18:48
Penyidik KPK masih memeriksa secara intensif Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta delapan orang lainnya, termasuk pengusaha dan pejabat Dinas Perhubungan Kota Bandung, di gedung KPK Jakarta, sejak Sabtu (15/4/2023) pagi.
KPK memiliki waktu 1x24 jam terhitung dari Jumat (14/4/2023) pukul 21.00 WIB sampai dengan Sabtu (15/4/2023) pukul 21.00 WIB, untuk menentukan status dari sembilan orang ini.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap KPK, Jumat (14/4/2023) malam, atas dugaan suap pengadaan barang dan jasa berupa CCTV dan jaringan internet untuk program Bandung Smart City.
Sampai saat ini, Yana Mulyana beserta delapan orang lainnya masih berstatus terperiksa di KPK usai OTT yang dilakukan pada Jumat malam kemarin.
Dalam OTT tersebut, pihak KPK menemukan ada uang tunai yang diduga menjadi bukti dalam dugaan suap. Hingga saat ini, pihak KPK belum memberikan komentar apapun.
Pernyataan terakhir disampaikan oleh juru bicara sekaligus Kepala Badan Pemberitaan KPK, Ali Fikri yang membenarkan mengenai OTT yang dilakukan dan juga pemeriksaan yang dilakukan terhadap Yana Mulyana.
"Tim KPK kembali melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap orang-orang yang diduga sengaja melakukan tindak pidana korupsi di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat," ujar Ali Fikri.
Ali Fikri juga menyebut, OTT ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang diterima KPK atas dugaan pemberian dan penerimaan suap oleh penyelenggaraan negara mengenai pengadaan barang dan jasa di Kota Bandung.
Tentu ini menimbulkan kekecewaan dan juga kesedihan bagi warga di Kota Bandung, mengingat Yana Mulyana dikenal sebagai orang yang baik. Namun, ternyata ada hal yang tidak diketahui publik, kemudian dibongkar oleh KPK.