Pakar Keamanan Siber Sentil Pemerintah Tidak Punya Backup Data

28 June 2024 00:10

Jakarta: Pakar Keamanan Siber CISSREC Pratama Persadha terlihat gemas melihat Pusat Data Nasional (PDN) tidak mempunyai backup data. Baginya hal itu tidak wajar untuk pengamanan data negara.

"Tidak wajar itu. Anak baru lulus S1 teknik informatika saja sudah tahu kalau bikin sistem itu harus ada backup-nya," kata Pratama, Kamis, 27 Juni 2024.

Pratama mengatakan, data center sama data recovery center itu tidak bisa dipisahkan. Keduanya wajib ada. Terlebih untuk kepentingan nasional.
 

Baca: Kemenko Polhukam Evaluasi Sistem Keamanan usai PDN Dijebol Ransomware


Oleh sebab itu Pratama heran pemerintah tidak menyiapkan backup data sejak awal untuk mengantisipasi peristiwa peretasan seperti ini. Padahal membuatnya pun tidak rumit.

"Itu enggak susah. Apakah teknologinya ada? Banyak. Apakah pembuatannya susah? Gampang. Apakah itu harganya mahal? Ya kalau Anda berniat untuk membuat peserta nasional, ini bukan isu lagi," katanya,

Pada kesempatan terpisah, Pengamat Keamanan Siber Alfons Tanujaya menyarankan setiap instansi punya backup data secara terpisah. Bocornya data Pusat Data Nasional (PDN) membuat masalah ini terdampak ke semua sisi.

"Setiap instansi punya backup data dan independen, terpisah. Mau itu bentuknya offline, cloud storage, dan sebagainya," ujar Alfons.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)