Setara Institute: Jokowi Berambisi Loloskan PSI ke Senayan

5 March 2024 09:26

Presiden Joko Widodo diduga berupaya keras meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke parlemen. Partai pimpinan anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep itu mendadak melonjak suaranya hingga lebih dari 3% pada beberapa waktu terakhir.

Dugaan rekayasa suara PSI oleh Presiden Joko Widodo diungkap oleh Setara Institute. Jokowi disebut berambisi untuk meloloskan partai yang dipimpin oleh anaknya itu ke parlemen. 

"Pemungutan dan penghitungan suara direkayasa sedemikian rupa diduga kuat untuk mewujudkan keinginan Jokowi, yaitu meloloskan PSI ke parlemen," kata Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 Maret 2024.

Selain itu Setara Institut juga mengungkapkan dua rencana lain Joko Widodo yakni meloloskan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden serta menggerus suara PDI Perjuangan.

Upaya cawe-cawe Joko Widodo itu dinilai menyempurnakan pembajakan pemilu dan melengkapi kekacauan jika dugaan penggelembungan suara PSI dibiarkan.

"Pada saat yang sama, nyaris sempurna lah pembajakan Pemilu 2024 oleh rezim despotik ini untuk kepentingan dan ambisi kekuasaan Jokowi, keluarga, dan kroni-kroninya," ujar Halili.
 

Baca juga: Presiden Jokowi Irit Bicara soal Suara PSI: Urusan Partai

Koalisi Masyarakat Sipil pun mendesak DPR untuk menggunakan hak angket agar membongkar berbagai kecurangan Pemilu 2024.

"Koalisi memerintahkan kepada para anggota DPR RI yang barangkali masih terhormat agar menggunakan hak konstitusional mereka untuk membongkar kejahatan pemilu pada Pemilu 2024, khususnya melalui penggunaan hak angket," ucap Halili.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan perolehan suara PSI yang naik signifikan berdasarkan data real count KPU. Partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu memperoleh 2.404.199 suara atau sudah tembus 3,13 persen berdasarkan data per Senin, 4 Maret 2024, pukul 06.07 WIB.

Data yang masuk baru sebesar 65.84 persen dan dihimpun dari 542.019 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.

Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai tiga persen. Hal itu menuai pertanyaan dari berbagai pihak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)