Kritik 'Hilirisasi Ugal-Ugalan', Tom Lembong 'Dikeroyok' 2 Menteri Jokowi

27 January 2024 21:16

Kedua menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia geram dengan pernyataan Kapten Timnas Amin, Thomas Lembong, soal hilirisasi nikel yang dinilai ugal-ugalan, sehingga membuat harga nikel dunia anjlok.

Luhut lewat media sosialnya membalas kritik Tom Lembong soal harga nikel anjlok gara-gara hilirisasi dan mengklaim harga nikel saat ini lebih baik sebelum pemerintahan menjalankan hilirisasi.
 
"Kan siklus daripada komoditi itu kan naik turun apakah itu batu bara, nikel, timah, atau emas, apa saja. Tetapi kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini harga nikel dunia itu di USD15 ribuan bahkan pada periode 2014-2019 periode hilirisasi mulai kita lakukan harga rata-rata nikel itu hanya USD12 ribu," kata Luhut melalui video di akun Instagram pribadi yang terverifikasi @luhut.pandjaitan, Kamis, 25 Januari 2024.

Setali tiga uang, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menampik tudingan hilirisasi dilakukan secara ugal-ugalan. Soal nikel yang tidak lagi diminati pasar, Bahlil menyebutnya sebagai kebohongan publik.

"Kenapa saya katakan demikian? Karena LFP itu hanya dipakai oleh Tesla kepada mobilnya yang standar, karena kualitas jarak tempuhnya itu masih lebih bagus ke nikel. Dan itu Tesla sebagian juga masih memakai baterai mobil yang berbahan baku nikel. Jadi jangan omon-omon saja," jelas Bahlil.

Sebelumnya dalam debat lalu cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyoroti Tom Lembong yang kerap mengkritik hilirisasi nikel di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)