Moeldoko: Tak Masalah Presiden Komentari Debat

9 January 2024 17:37

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak masalah presiden mengomentari debat. Moeldoko menyebut alasan Presiden Joko Widodo mengomentari soal Debat Ketiga Capres terkait perbaikan terhadap Debat Capres, sehingga masyarakat mendapatkan gambaran visi misi dari paslon. 

"Kalau untuk perbaikan Kenapa nggak? intinya presiden menginginkan adanya sebuah perbaikan sehingga nanti memberikan dampak positifnya. Edukasi kepada masyarakat dan masyarakat fokus kepada apa sih visi, apa sih yang jadi kebijakan-kebijakan oleh presiden yang akan datang. Saya pikir substansinya di situ," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.

Meoldoko menjelaskan substansi debat tetap menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kepala negara, ujar dia, memberikan pandangan agar debat lebih baik.

"Substansi kan di KPU, sebagai kepala negara bisa memberikan sesuatu yang pandangannya lebih jadi lebih menuju pada hal yang positif sebenarnya," tutur Moeldoko.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo turut berkomentar soal debat ketiga calon presiden (capres) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. Menurutnya pada debat para capres justru saling menyerang. Tidak terlihat substansi dari visi yang mereka sampaikan.

"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan yang keliatan justru saling menyerang yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa," ujar presiden saat memberikan keterangan di Serang, Banten, Senin (8/1).

Presiden mengatakan debat seperti itu kurang memberikan pendidikan dan edukasi bagi masyarakat, apabila sudah menyerang secara personal dan tidak ada hubungannya dengan substansi debat. Debat ketiga capres membahas hubungan internasional, geopolitik serta pertahanan.

"Kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," imbuh presiden.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)