Istana Sambut Gembira Penurunan Angka Kemiskinan

Penurunan angka kemiskinan disambut gembira oleh Istana. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyebut, capaian ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang selama ini terlibat dalam upaya pengentasan kemiskinan. 

Menurut Mensesneg, penanganan masalah kemiskinan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, namun perlu melibatkan dunia usaha, masyarakat, serta sektor pendidikan yang dinilai penting untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru, dan menumbuhkan entrepreneur muda. 

Mensesneg menyebut, pemerintah terus menggenjot program-program prioritas sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Mulai dari integrasi data kependudukan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah rakyat, koperasi desa kelurahan merah putih, hingga hilirisasi untuk menciptakan peluang lapangan kerja baru.
 

Baca juga: BPS: Jumlah Penduduk Miskin Turun Jadi 23,85 Juta Orang

Meski angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem mengalami penurunan, Istana masih belum puas. Mensesneg menyebut, pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2029 mendatang. 

“Kemiskinan ekstrem ini banyak sekali yang kita lakukan dan kita kerjakan. Alhamdulillah di kuartal ini terjadi penurunan meskipun kami berkomitmen dalam lima tahun masa pemerintahan Bapak Prabowo dan Mas Gibran ini kita ingin betul-betul menghilangkan (kemiskinan) sebisa mungkin sampai mencapai nol persen,” kata Mensesneg, Prasetyo Hadi, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025.