PT Johnlin Agro Raya Tbk terus memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan besar di industri kelapa sawit terpadu di Indonesia. Dengan fasilitas lengkap dari hulu hingga hilir, perusahaan ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak berdiri lebih dari satu dekade lalu.
Didirikan pada tahun 2014, PT Jhonlin Agro Raya Tbk memulai bisnisnya dari sektor perkebunan kelapa sawit seluas 20 ribu hektare. Seiring waktu, perusahaan mengembangkan sayapnya ke sektor hilir dengan membangun berbagai fasilitas pengolahan kelapa sawit.
Mulai tahun 2019, pembangunan pabrik downstream plant dimulai dan proses commissioning berjalan pada tahun 2021. Fasilitas tersebut mencakup refinery plant 1.650 ton per hari, biodiesel plan 1.500 ton per hari, serta fractionation plant 250 ton per hari.
Pada September 2021, Johnlin Agro Raya mencatat sejarah dengan melakukan pengiriman perdana
fatty acid methyl esther (FAME) atau biodiesel ke Pertamina Patra Niaga di wilayah Wayame, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Tak berhenti di sana, pada akhir tahun 2021, perusahaan mulai membangun pabrik minyak goreng bermerek minyak goreng 'Jar'.
Pabrik ini memiliki kapasitas 250 ton per hari untuk produk bermerek dan 450 ton per hari untuk produksi dalam bentuk non kemasan. Pabrik ini resmi beroperasi sejak tahun 2022.
Di tahun yang sama, Johnlin Agro Raya juga resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten JARR. PT Johnlin Agro Raya Tbk dengan nama emiten JARR adalah unit usaha PT Eshan Agro Sentosa yang merupakan subholding industri kelapa sawit dari Holding Company Johnlin Group dengan rantai produksi yang terintegrasi
dari perkebunan pengolahan CPO hingga produk turunan seperti baya diesel dan minyak goreng.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk kini menjadi salah satu contoh industri sawit terpadu nasional yang berdaya saing global.
Streaming